Jumat, 21 Oktober 2016

Sholat Dalam Pandangan 5 Madzhab Fiqih Islam

Sholat merupakan salah satu ibadah dalam islam, yang dilakukan dengan gerakan-gerakan dan bacaan-bacaan yang diatur dalam syariat. Gerakan sholat dimulai dengan takbiratul ihram, dan diakhiri dengan salam. Dalam pelaksanaanya ada berbagai pandangan tentang cara pelaksanaan sholat, namun yang harus diketahui yaitu perbedaan-perbedaan ini tidak merubah sediktpun esensi dari sholat tersebut. Perbedaan pandangan ini, dapat dikatakan wajar dikarenakan, para ahli fiqh dalam hal ini Imam-Imam Madzhab, datang atau hadir  3 generasi setelah meninggalnya Rasulallah SAW. Dalam pembahasaan kali ini akan diungkapkan pandangan dalam 5 Madzhab, yaitu 4 Imam Ahlus-Sunnah, yaitu Imam Hambali, Imam Syafi'i, Imam Maliki, dan Imam Hanafi, beserta dengan Imam Syi'ah, yakni Imam Ja,far Ash-Shadiq. Diantara kelima Madzhab ini, sekalipun dalam pandangannya memiliki sedikit perbedaan, tidak pernah menyatakan bahwa pandangannya adalah yang paling benar, karena mereka semua mengakui bahwa kebenaran hakiki hanya dimiliki oleh Allah SWT.

Senin, 03 Oktober 2016

SEKILAS PERLAWANAN TERHADAP PSIKOLOGI RADIKAL BARAT OLEH PSIKOLOGI TASAWUF.



            Jiwa merupakan persoalan yang cukup menarik untuk di kaji, bahkan didalami di barat, sehingga melahirkan para tokoh-tokoh terkemuka diantaranya; Sigmund freud, Hume, jhon locke, Watson, kohler, Jung, Kantdan masih banyak lagi. Kajian psikologi yang di adakan di dunia barat mangambil pondasi akal sebagai satu-satunya alat ukur mutlak. Pendewaan akal bagi banyak kalangan tokoh barat ini menjadikan sudut pandang yang bersifat manafikan potensi-potensi lain dalam diri manusia. Salah satu yang menjadi pandangan barat terhadap manusia adalah bahwa manusia tidak lebih dari sekedar tubuh dan pikiran yang berkembang dari sisitem saraf tubuh. Hal ini jelas menunjukan perspektif barat yang sangat menolak potensi lain dalam diri manusia selain akal.

Sabtu, 01 Oktober 2016

Strategi Pelajar Islam Indonesia Dalam Membangun Hubungan Pelajar Islam Dan Pelajar Non-Islam Kota Manado



           Harus diakui, bahwa adanya keberagaman masyarakat, memiliki potensi terjadinya konflik dan ancaman terhadap integritas sosial. sebagaimana konflik yang terjadi di maluku (1999-2001), Ketapang (1998), Poso (1999-2002) dan lainnya. Kehadiran era reformasi yang semula diharapkan untuk mempersempit sekat-sekat perbedaan, justru membuat beberapa oknum anak bangsa membenarkan aksi agresif sektarian, militansi ekstrem, kebrutalan, separatisme dan tindakan-tindakan kekerasan lain yang bisa mengancam kesatuan nasional. Apalagi, aksi destruktif tersebut banyak bersembunyi dibalik dalil agama.

PENTINGNYA KADERISASI BAGI SEPAK TERJANG PII MENUJU MASA DEPAN

   
          Pelajar islam Indonesia, merupakan organisasi pelajar tertua di Indonesia, dibentuk semenjak kurang lebih 69 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 4 mei 1947. Selama kurang lebih 69 tahun berlalu, Pelajar Islam Indonesia melakukan begitu banyak hal, baik dalam lingkup eksternal maupun internal. Kegiatan-kegiatan eksternal yang dilakukan oleh PII, merupakan wujud dari eksistensi pelajar islam indonesia itu sendiri. Sedangkan, kegiatan internal PII, melingkupi seluruh usaha, yang dilakukan PII dari dalam, untuk mencapai tujuannya, diantaranya kegiatan pengkaderan atau kaderisasi, dan pengembangan organisasi, serta pemantapan kader, melalui kegiatan berupa kursus dan pelatihan-pelatihan guna mengembangkan minat dan bakat.