Sabtu, 01 Oktober 2016

PENTINGNYA KADERISASI BAGI SEPAK TERJANG PII MENUJU MASA DEPAN

   
          Pelajar islam Indonesia, merupakan organisasi pelajar tertua di Indonesia, dibentuk semenjak kurang lebih 69 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 4 mei 1947. Selama kurang lebih 69 tahun berlalu, Pelajar Islam Indonesia melakukan begitu banyak hal, baik dalam lingkup eksternal maupun internal. Kegiatan-kegiatan eksternal yang dilakukan oleh PII, merupakan wujud dari eksistensi pelajar islam indonesia itu sendiri. Sedangkan, kegiatan internal PII, melingkupi seluruh usaha, yang dilakukan PII dari dalam, untuk mencapai tujuannya, diantaranya kegiatan pengkaderan atau kaderisasi, dan pengembangan organisasi, serta pemantapan kader, melalui kegiatan berupa kursus dan pelatihan-pelatihan guna mengembangkan minat dan bakat.
          Melihat tujuan dari Pelajar Islam Indonesia, yaitu "Kesempurnaan pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan islam bagi segenap rakyat indonesia dan umat manusia". maka, bagi penulis, dari setiap bentuk kegiatan pelajar islam indonesia, baik berupa kegiatan internal ataupun eksternal, yang paling penting untuk diutamakan adalah kegiatan kaderisasi atau pengkaderan, dimana, dari proses kaderisasi inilah, PII dapat menemukan kader-kader baru yang dibentuk sesuai dengan karakteristik kader PII, yang tertuang dalam Falsafah gerakan Pelajar Islam Indonesia.
          Lebih lanjut, Kaderisasi adalah proses sosialisasi, transformasi, dan ideologisasi, tata nilai melalui sistem organisasi. Sosialisasi adalah penanaman tata nilai yang dianut oleh suatu komunitas tertentu kepada satu generasi ke generasi berikutnya. Dan transformasi adalah, dinamisasi tata nilai dimaksud untuk menghadapi tantangan perubahan yang dihadapi oleh komunitas tersebut. Sedangkan ideologisasi adalah penanaman nilai-nilai ilahiyah dan kejuangan dalam rangka mewujudkan tata nilai yang dijadikan misi perjuangan komunitas tersebut. Pengertian mengenai kaderisasi ini termaktub dalam isi falsafah gerakan Pelajar Islam Indonesia, pada [IV] Misi dan Eksistensi PII, bagian [B] tentang Karakteristik Kader PII. 
Kaderisasi juga, merupakan suatu proses yang harus diikuti oleh calon kader sebelum menjadi kader, dan melibatkan diri secara aktif di PII. Proses kaderisasi sebenarnya juga merupakan proses pendidikan, karena didalam, sosialisasi, transfomasi dan ideologisasi, berlangsung upaya, pembentukan sikap dan kepribadian menurut ajaran islam, transfer ilmu, serta pembekalan kemampuan dan keterampilan pada seseorang dalam komunitas untuk kelangsungan dan misi dari generasi ke generasi berikutnya. kegiatan kaderisasi bermaksud, untuk mempersiapkan sumber daya insani sebagai kekuatan inti organisasi dalam menggerakkan aktivitas, untuk pencapaian tujuan dan misi organisasi.
          Seseorang yang telah melewati proses kaderisasi, disebut dengan kader. Pada hakekatnya, kader adalah seseorang yang dipersiapkan untuk mengemban tugas masa depan dengan kemampuan, kualitas, dan kualifikasi tertentu. Inilah yang menjadikan kaderisasi menjadi hal yang teramat penting, dimana dari proses kaderisasi inilah, akan didapatkan para kader,  yang akan menentukan masa depan dari suatu organisasi. Apabila kaderisasi dilaksanakan secara baik dan tepat sesuai dengan sistem yang berlaku, maka akan didapatkan pula kader yang yang baik dan sesuai dengan harapan, sebaliknya apabila kaderisasi tidak dilakukan secara baik, dan tepat sesuai sistem, maka yang akan dihasilkan adalah kader yang tidak sesuai dengan harapan.
          Kesimpulannya, perjalan Pelajar Islam Indonesia, kedepannya akan menghadapi begitu banyak tantangan, sehingga memerlukan kader-kader yang kuat, untuk menghadapinya. Dan untuk mendapatkan kader-kader yang kuat, diperlukan proses kaderisasi yang kuat pula, yang dapat terlaksana secara tepat sesuai harapan dan sasaran. Inilah letak kepentingan dari proses kaderisasi itu. Masa depan PII dapat dilihat dari proses kaderisasinya saat ini, semakin baik proses kaderisasinya, maka semakin baik pula hasil dari kaderisasinya. Untuk itu, demi mencapai masa depan gemilang, PII dalam hal ini Pengurus Besar, seharusnya melihat kembali implementasi training, yang dilaksanakan disetiap wilayah dan daerahnya, sehingga dapat dinilai dan dievaluasi setiap kekurangan dan kesalahan dalam implementasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar